Tanda atau alamat i’rab ada tiga, yaitu dengan harakat,
huruf atau membuang. Tanda i’rab yang berupa huruf ada tiga, yaitu dlammah,
fathah dan kasrah. Tanda i’rab yang berupa huruf ada empat, yaitu alif, nun,
waw dan ya’. Dan tanda i’rab yang berupa membuang adalah adakalanya memutus
harakat (atau dinamakan sukun) atau memutus huruf akhir atau memutus nun. Tanda
atau alamatnya i’rab yang asal adalah menggunakan harakat, sedangkan tanda
i’rab yang menggunakan huruf, maka hanya sebagai cabang.[1]
Demikian itu dikarenakan dua alasan,[2]
a. I’rab digunakan untuk menunjukkan
pada nama (seperti fa’iliyyah, maf’uliyyah dan sebagainya), dan
penunjukan itu dengan menggunakan harakat yang lebih sedikit adalah yang lebih
ringan.
b. Kalam terkadang disusun dari kalimah
huruf, maka hal tersebut menuntut supaya tanda dari i’rabnya tidak menggunakan
huruf.
I’rab rafa’ mempunyai empat tanda, yaitu: dlammah, waw,
alif dan tetapnya nun. Dlammah adalah alamat rafa’ yang asal sedangkan yang
lainnya adalah sebagai penggantinya.
I’rab nashab mempunyai lima alamat, yaitu fathah, alif,
ya’, kasrah dan membuang nun. Dan fathah adalah alamat asal bagi i’rab nashab.
I’rab jer mempunyai tiga alamat, yaitu kasrah, ya’ dan
fathah. Dan kasrah adalah alamat asal bagi i’rab jer.
I’rab jazem mempunyai tiga alamat, yaitu sukun, membuang
huruf akhir dan membuang nun. Dan sukun adalah alamat asal bagi i’rab jazem.
No comments:
Post a Comment