(كَانَ) dan (لَيْسَ) mempunyai kekhususan yaitu khabarnya
boleh ditambahkan ba’ zaidah, seperti (اَلَيْسَ اللهُ بِأَحْكَمِ
الْحاَكِمِيْنَ). Adapun (كَانَ), maka khabarnya tidak diperbolehkan ditambahi
ba’, kecuali ketika didahului nafi atau nahi, (ماَ كُنْتَ بِحَاضِرٍ) dan (لاَ تَكُنْ بِغاَئِبٍ). Namun, penambahan ba’ dalam (كَانَ) adalah qalil, berbeda dengan
penambahan ba’ pada (لَيْسَ)
yang penambahan ba’ padanya adalah banyak terjadi.[1]
No comments:
Post a Comment